Pasaman Barat Sumbar Livetv – Ibuk ketua TP.PKK Kabupaten Pasaman Barat Ny.Sifrowati Yulianto, SH mendukung Penuh serta berpartisipasi dalam kegiatan Evaluasi Percepatan Penurunan Stunting di Nagari Muaro Kiawai Hilir Senin, 03/11/2025.
Acara ini dihadiri oleh ibuk ketua tp.pkk Pasaman Barat, Bapak Camat Kecamatan Gunung Tuleh, Bapak Kapolsek, KUA, Puskesmas, Upt.KB, Bamus, Bhabinkamtibmas, Da,i Nagari, Tokoh masyarakat, seluruh kader dan bayak yang lainya.
Dalam kata sambutannya Ny.Sifrowati Yulianto, SH menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pj.Wali Nagari dan Sekretaris Nagari, dan seluruh perangkat Nagari yang telah membuat terobosan besar secara mandiri dan terstruktur dalam Percepatan penurunan Stuting di Nagari Muaro Kiawai Hilir, kita patut bangga dengan kolaborasi yang dibangun oleh wali dan Sekna “ipendri” bersama Bidan jorong serta ibuk-ibuk kader yang ada di Nagari Muaro Kiawai Hilir ini.
Kita berharap terobosan seperti ini harus pula dilakukan oleh Nagari -nagari yang lain, karna penyelesaian Stunting ini memang harus kita mulai dari tingkat bawah dimasyarakat,
Berbagai dorprize hari ini juga diberikan oleh pj.wali dan sekna serta seluruh jajaran bagi aster yang paling banyak kunjungannya, dan hal semacam ini tidak hanya untuk bulan ini saja tetapi akan terus dilaksanakan di setiap bulanya.
Salah satu masalah kesehatan yang dikaitkan dengan indikator status gizi anak di bawah 5 tahun sebagai masalah pertumbuhan dan perkembangan adalah stunting.
Intervensi stunting sebagai salah satu program prioritas dalam pelaksanaan Pembangunan Nasonal Jangka Menengah, dalam sektor pembangunan sumber daya manusia menuju gererasi emas 2045, kecepatan penurunan stunting di Indonesia menjadi salah satu tren masalah nasional.
“Stunting dapat meningkatkan resiko kematian bayi dan balita serta kerentanan terhadap infeksi dalam jangka pendek. Stunting juga dapat menghambat pertumbuhan kognitif, perkembangan motorik, dan kemampuan bahasa anak dalam jangka panjang (WHO, 2013). “
Faktor ekonomi yang signifikan berkontribusi pada masalah stunting di tingkat individu, rumah tangga, dan komunitas. Hasil SSGI memberikan gambaran tentang status gizi balita dan berfungsi sebagai alat untuk memantau dan mengevaluasi capaian indikator intervensi sensitif di tingkat nasional dan kabupaten/kota sejak 2019.
Peraturan Perpres No.72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting menetapkan bahwa program percepatan penurunan stunting harus dilakukan secara menyeluruh, intergratif, dan berkualitas untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan dan membentuk sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif. Program ini harus dilakukan melalui koordinasi dan sinkronisasi antar Lembaga, pemerintah daerah, pemerintah Nagari, dan pemangku kepentingan lintas sektoral dan multipihak.
Beliau juga menambahkan, Sebagai leading sektor pelaksan penurunan stunting untuk mencapai penanganan terpadu mempercepat penurunan prevalensi stunting di lapangan membutuhkan dukungan dari banyak pihak dengan penanganan multipihak dan lintas sektoral di tingkat Nagari, kader dan pendekatan konvergen dan partisipatif untuk intervensi gizi spesifik dan sensitif.
Ahirnya, saya merasa, dengan kerja kerasnya Sekna bersama wali Nagari, yang begitu gigih dan semangat dalam bekerja, berkoordinasi dengan kami dan pihak lainnya seta lintas sektor demi mendapatkan dukungan untuk sukses nya acara ini, hal seperti ini harus dipertahankan, dan cita-citanya untuk menjadi roll model dalam mewujudkan percepatan Penurunan Angka stunting di Nagari Muaro Kiawai Hilir bisa terwujud.tutupnya
